Literasi, Blogging, dan Pembelajaran

Literasi adalah kegiatan baca dan tulis. Sesingkat itu tapi kenyataannya tidak sesederhana yang dibayangkan. Dalam setiap kesempatan, saya selalu menyampaikan pentingnya kegiatan baca dan tulis ini kepada anak-anak di sekolah. Jika melihat data, literasi kita sangat menyedihkan. Hasil penelitian Programme for International Student Assessment (PISA) menyebut, budaya literasi masyarakat Indonesia pada 2012 saja terburuk kedua dari 65 negara yang diteliti di dunia. Indonesia menempati urutan ke 64 dari 65 negara tersebut. Sementara Vietnam justru menempati urutan ke-20 besar. Saya tidak tahu data tahun 2017 sekarang, bisa jadi masih rendah jika tidak ada upaya dari semua pihak untuk meningkatkan minat baca dan tulis di semua kalangan.

Yah, saya katakan saja di semua kalangan tidak terbatas di siswa tetapi juga di guru-gurunya. Guru mengetahui pentingnya membaca tetapi hanya sedikit guru yang mampu menjadi pembaca dan penulis yang baik.

Mendikbud, Muhadjir Effendy seperti yang dilansir Tempo menyebutkan, "Kemampuan literasi kita jauh tertinggal dengan negara lain. Oleh karena itu harus kita kejar agar tidak tertinggal lebih jauh lagi," Muhadjir menambahkan, Ketertinggalan empat tahun negeri ini dari negara lain dalam hal literasi digambarkan Menteri Muhadjir dengan literasi atau kemampuan membaca siswa SMA kelas 3 (kelas XII) di Indonesia sama dengan siswa kelas 2 SMP (kelas 8) di sejumlah negara. Bahkan, di sekolah daerah tertentu, hingga mahasiswa masih belum mampu membaca dengan lancar.

Literasi, Blogging, dan Pembelajaran (dok. iden.web.id)


Blogging dan Pembelajaran
Sekelas Mendikbud juga masih terjebak dalam menggambarkan literasi hanya sekadar belum mampu membaca dengan lancar, padahal jauh dari membaca lancar adalah memahami makna dari bacaan yang sudah dibacanya. Ini yang menurut saya sangat penting dalam konteks membudayakan literasi ditingkat apapun. Saya masih sering mendengar anak-anak kesulitan memahami makna kata-kata yang sebenarnya jika mau membaca Kamus Besar Bahasa Indonesia sudah jelas semua definisi dan maknanya dalam berbagai jenis kata serta penggunaannya dalam kalimat.

Baiklah, saya melihat itu sebagai masalah besar dan butuh solusi untuk menaikan kesenangan membaca dan menulis dalam tingkatan anak-anak remaja usia Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Muncullah kemudian ide menggabungkannya dalam satu kegiatan yaitu blogging.

Dirancanglah blogging sebagai sebuah kegiatan pembelajaran di sekolah. Saya selalu senang membawa pembelajaran mengasyikan di sekolah lewat media blogging. Blogging menjadi media yang pas untuk mengajak anak membaca terlebih dahulu kemudian menulis. Selain itu blogging juga menjadi salah satu alternatif kegiatan belajar aktif atau active learning di sekolah.
Blogging hanya kunci masuknya saja karena saat menulis, kita akan belajar banyak hal. Misalnya belajar sains, bahasa, agama, dan teori-teori lainnya untuk menguatkan kegiatan praktis yang dilakukan di sekolah.

Blogging memungkinkan siswa mengetahui banyak hal di luar pembelajaran di sekolah. Misalnya tentang teknologi pertanian, teknologi tepat guna dan ramah lingkungan. Bukan tidak mungkin lagi, lewat blogging siswa mampu menghasilkan penemuan teknologi yang akan berguna untuk kehidupan.

Semangat belajar aktif lewat kegiatan blogging terbukti mampu memberikan sisi-sisi lain dari sekadar pembelajaran di sekolah-sekolah konvensional dimana guru menerangkan di depan kelas dan anak duduk pasif mendengarkan seharian. Blogging membuat siswa menjadi aktif dalam mencari tahu, siswa menjadi tergerak untuk memadukan pengetahuan yang ia dapatkan dari internet menjadi bahan pembelajaran baru.

Misalnya jika diberi tugas membuat catatan seputar tanaman ubi, maka siswa harus mencari tahu sejarah tanaman ubi di Indonesia, kandungan gizi yang ada di tanaman ubi, jenis dan keanekaragaman ubi yang ada di dunia, dan cerita tentang ubi yang menarik lainnya sebagai pelengkap tulisan yang akan diposting di blognya masing-masing.

Dari satu catatan saja, siswa diajak untuk belajar banyak hal seperti sejarah, biologi, dan bahasa Indonesia.

Nah, kegiatan blogging ini akan menjadi salah satu kegiatan rutin di sekolah untuk menunjang pembelajaran lainnya. Blogging seolah melengkapi kegiatan yang sudah dilakukan. Dengan blogging, kita berusaha menyebarkan informasi seputar kegiatan dan pengetahuan yang kita dapatkan untuk dimanfaatkan orang lain yang membaca blog kita.

Yuk, baca juga

Tips Kegiatan Blogging di Kelas


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Literasi, Blogging, dan Pembelajaran"

Posting Komentar