Bandara Di Antara Dua Rasa

Buat seorang yang suka traveling, bandara, stasiun kereta api, dan terminal adalah tiga hal penting yang menjadi titik-titik krusial. Dari tiga tempat tersebut, sebuah perjalanan akan dimulai dan juga diakhiri. Ketiga tempat ini mutlak harus dikuasai agar petualangan di tempat tujuan bisa terlaksana dengan baik. 

Tidak mengambil jalan pintas, ada persinggahan yang harus dilewati. Bandara, Stasiun Kereta Api, dan Terminal adalah persinggahan sementara. Ah sudahlah Traveling selalu menjadi hal yang sangat mengasyikan. Terkadang, ia menjadi candu. Membikin ketagihan untuk terus melakukan perjalanan lagi. 

Selepas melakukan perjalanan, bukan rasa tuntas yang muncul tapi keinginan untuk datang lagi mengeksplorasi sisi-sisi lainnya yang tidak muncul saat pertama kali datang. Hal yang sangat wajar karena kesan pertama pada sebuah daerah baru selalu memunculkan keindahan yang tiada taranya. Kata Paulo Coelho, cukup traveling 3 hari saja. Hari pertama dan kedua akan menghadirkan kecantikannya, hari ketiga wajah lain akan muncul.

Bandara! Yang hanya sekejap saja disinggahi ternyata mempunyai banyak cerita. Ada perpaduan banyak rasa di sana. Rasa kangen, rasa kehilangan, rasa bosan, rasa jengkel, rasa senang, rasa tak senang, semua perasaan  bercampuraduk di sebuah bandara.

Bandara punya banyak kisah manusia. Jika kita merekamnya dengan jeli, banyak sekali kisah kehidupan yang singgah di bandara. Bukan hanya persinggahan pesawat terbang yang datang kemudian pergi lagi. Lebih dalam dari sebuah pesawat adalah kehidupan yang terus berdenyut di dalamnya.

Bandara di antara dua rasa (iden)

Tidak tahu harus menggambarkan seperti apa perasaan-perasaan yang singgah. Saking begitu banyak jebakan-jebakan perasaan. Apakah ini sebuah rasa senang? Sedih? Bahagia? Tidak jelas! Tidak ada jawaban karena begitu banyaknya kemungkinan yang muncul.

Tapi! Sebuah bandara tetaplah bandara. Ia hanya entitas pelengkap kehidupan manusia. Manusialah yang memberikan warna termasuk perasaan yang singgah di setiap kali menginjakan kaki di bandara.


Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Bandara Di Antara Dua Rasa"

  1. Sebagai traveler rutin, tempat yg paling seneng aku datangin udah pasti bandara :D. Walo cm utk nganterin temen ato sodara, tp dtg ke bandara itu kyk ninggalin sensasi tersendiri. Ngeliat bangunannya lgs happy, liat pesawat2nya berasa pgn terbang lagi :). Pokoknya jd bikin slalu pengin traveling

    BalasHapus