Naik Kereta Api Selalu Menyenangkan

"Wherever you go, go with all your heart" Confucius

Pagi-pagi sudah bergegas menuju Stasiun Bandung. Keramaian tampak jelas walau waktu masih menunjukan pukul 05.00 WIB. Jadwal keberangkatan saya tertera dalam tiket yang saya pesan seminggu sebelum keberangkatan itu pukul 6.30 WIB. Lewat aplikasi Traveloka, saya memesan tiket. Selain mudah mengetahui harga, tujuan, dan jenis moda transportasinya, di Traveloka saya menemukan kepastian. Yah, kepastian nilai adalah hal terpenting. Kepastian ini memungkinkan saya mengelola keuangan sebelum keberangkatan, saat di perjalanan, dan ketika pulang.

Maklumlah, semangat jalan-jalan ala backpacker berbeda dengan jalan-jalan ala koper. Backpacker harus pandai-pandai mengelola keuangan agar semua rencana bisa terlaksana dengan baik tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Prinsip ekonomi menjadi inspirasi saya setiap kali jalan. Gunakan seminimalmungkin untuk meraih tujuan destinasi semaksimalmungkin. Pelit yah? Bukan! Ini mah aslinya memang demikian.

Naik Kereta Api Selalu Menyenangkan (iden web id)

Bel dan pengeras suara dari ruang operator Kereta Api berbunyi setiap kali ada kereta yang berangkat dan datang. Lalu lalang penumpang sudah ramai. Petugas penjaga pintu dan pramugari kereta api tampak sigap setiap kali ada penumpang yang bertanya.

Saya membuka lembaran tiket pesanan yang sudah dicetak dari Traveloka. Sebenarnya tidak usah dicetak juga sudah bisa. Nomor pesanan dikirim lewat email dan nomor handphone. Di email, barcode sudah tersedia. Tinggal scan langsung keluar tiket atau bisa juga kita masukan nomor id pesenan kita di komputer yang sudah tersedia.

Perjalanan kali ini menuju Surabaya. Kota Pahlawan yang terkenal setiap kali memasuki bulan November. Selalu menjadi bahan obrolan jika bercerita tentang peristiwa 10 November.

Stasiun Tasikmalaya (iden.web.id)
Kereta Api Yang Makin Nyaman
Layanan Kereta Api kini lebih baik dibanding 5 sampai 10 tahun yang lalu. Stasiun yang lebih tertata rapi, bersih, dan aman. Tidak semua orang bisa masuk ke wilayah stasiun kereta. Pengamanan yang ketat di pintu masuk membuat aman semua. Rasa aman ini berlanjut sampai kita berada di tempat duduk. Di dalam kereta api ada kamera pemantau untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Bersih dan nyaman adalah dua kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan di dalam. AC terpasang dengan baik. Semua kelas sekarang dipasang pendingin ruangan. Baik ekonomi maupun bisnis. Kelas eksekutif jangan ditanyakan, ini mah sudah ber-AC sejak kelas ekonomi dempet-dempetan duduknya.

Saya berada di gerbong 3 sesuai yang tertera di tiket. Penumpang lain sudah banyak yang duduk. Seseorang sudah mendahului saya duduk di pinggir jendela. Saya biarkan saja karena tidak enak menegurnya. Alih-alih menegur, saya mengajaknya kenalan karena perjalanan jauh tak mungkin diam-diaman terus.

Sepanjang perjalanan kami mengobrol tentang banyak hal. Saya menikmati obrolan tersebut sambil sesekali meminta kesempatan untuk mengambil gambar.

Selalu asyik buat melamun (iden.web.id)

Siapapun yang sering naik kereta api dari arah Bandung ke arah Jawa pasti tahu bagaimana rasanya melihat perbedaan kontur alam Jawa Barat dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Posisi Jawa Barat yang berada di ketinggian terasa sangat kontras misalnya dengan kelokan-kelokan yang menurun atau menanjak dan kecepatan kereta api yang rendah. Sementara ketika memasuki Jawa Tengah selepas Stasiun Banjar, kereta api relatif bergerak konstan dengan jalur yang lurus.

Selama di perjalanan, saya tidak berhenti merekam semua moment indah. Pemandangan yang indah, keramahan penumpang lain, stasiun yang dilewati, dan masih banyak lagi. Setiap kali kereta api berhenti di stasiun, saya sempatkan turun hanya untuk merekam dan merasakan suasana di tempat tersebut. 

Setiap tempat selalu punya keunikan dan kekhasan tersendiri. Saya selalu senang ketika kereta api berhenti. Teringat masa lalu ketika pergi serombongan kala masih menjadi mahasiswa, tak lengkap jika kereta api berhenti di sebuah daerah dan saya lupa menginjaknya. 

Dulu, pesan tiket harus ke kantor Kereta Api bagian tiketing, sekarang tidak perlu susah-susah. Cukup buka Traveloka, kita bisa pesan kapanpun dan di manapun selama ada sinyal dan kuota internet. Jika sinyal gak ada dan kuota menipis, melipir saja dulu ke warung internet (kalau masih ada) lalu akses Traveloka kemudian pesan sesuai kebutuhanmu.

Kereta api terus melaju membawa saya ke tempat tujuan. Keasyikan di kereta selama perjalanan akan selalu terkenang sekalipun saya sudah kembali dari perjalanan.

Nih, keasyikan lainnya bisa diikuti di sini yah


Subscribe to receive free email updates:

3 Responses to "Naik Kereta Api Selalu Menyenangkan"

  1. Kereta memang transfortasi yang paling nyaman untuk sekarang, menurut saya pribadi.
    Saya juga kalo kemana2 kalo ada jalur kereta, mending pilih naik kereta mas iden

    BalasHapus
  2. Saya juga termasuk suka naik kereta kalau ke Jakarta, bersih, nyaman dan merasa aman, enggak ada yang ngalahin dah moda transportasi ini

    BalasHapus
  3. Dulu saya selalu naik bis kalau perjalanan jauh, tapi begitu nyoba naik kereta, langsung ketagihan! :D

    BalasHapus