Si Lengkung dan Sungai

Alkisah di sebuah hutan yang lebat. Pepohonan tumbuh rapat. 

Si lengkung yang bergerak lambat. 

Bicaranya pelan, penyabar, dan badannya kuat ingin tahu tentang sungai.

Ia mencari tahu dengan bertanya kepada seekor kambing di sebuah padang rumput.

"Wahai kambing, tahukah engkau tentang sungai?"

Kambing menjawab "Aku tidak tahu tapi pernah mendengar kalau sungai itu aliran air yang panjang berliku dari hulu sampai hilir. Coba kau tanyakan pada kancil di balik bukit. Mungkin ia bisa memberitahu dirimu!"

Si Lengkung lalu berjalan menuju bukit menemui Kancil. 

Si Lengkung menghampiri Kancil yang sedang bermain sama teman-teman

"Kancil, tahukah engkau tentang sungai?"

Kancil menjawab "Oh sungai, aku tahu itu. Sungai itu aliran air yang panjang berliku dari hulu sampai hilir. Ada batuan di dalam sungai. Batuan yang besar dan kecil. Air menyelinap di antara bebatuan. Kalau mau tahu lebih banyak, engkau tanyakan pada kura-kura di balik batu di dekat lembah" 

"Terima kasih Kancil, aku mau menemui kura-kura sekarang" kata Si Lengkung sambil pamitan meninggalkan Kancil. 

Si Lengkung bertemu Kura-Kura yang sedang berjemur di lereng lembah. 

"Kura-kura, tahukah engkau tentang sungai?" 

Kura-kura lalu menjawab "Sungai? Tentu saja aku tahu. Tiap hari aku berenang di sungai. Sungai itu aliran air yang panjang berliku dari hulu sampai hilir. Ada batuan di dalam sungai. Batuan yang besar dan kecil. Air menyelinap di antara bebatuan. Ikan-ikan hidup di air sungai yang jernih. Bergembira di aliran air. Suara gemericik air laksana musik alam. Iramanya teratur. Kilau sinar matahari yang jatuh di atas permukaan air begitu indah. Air yang segar menyehatkan kita. Maukah engkau merasakan air sungai?" Tanya Kura-kura pada Si Lengkung.

"Wah, aku mau sekali merasakan segarnya air sungai" jawab Si Lengkung. 

Merekapun turun dari lereng lembah itu menuju sungai. Gerimicik air terdengar dari jauh. 

Sampai di sungai mereka berdua senang. Si Lengkung pun bahagia. 



............

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Si Lengkung dan Sungai"

Posting Komentar