Selamat Jalan Jon!

“Mengetahui bahwa adalah Engkau yang mengambil kehidupan, kematian menjadi sangat manis. Selama aku bersama-Mu, kematian bahkan lebih manis dibandingkan dengan kehidupan itu sendiri.”(Jalaluddin Rumi) 

Kabar duka menyelimuti senin pagi ini saat mendengar berita seorang kawan yang meninggal dunia. Tak ada yang menyangka bahwa segalanya seperti berlalu dengan begitu cepatnya. 
Saya mengenalnya dengan panggilan Jon. Dikenalkan seorang kawan guru saat mengajar di Rumah Belajar Semi Palar, Bandung. Sosok yang murah senyum, dalam setiap ucapnya selalu terselip senyum renyah. 


Beberapa kali saya datang meramaikan pertunjukannya, ia menyanyikan lagu-lagu dengan suara yang khas. Seperti ada campuran logat mengaji jika ia menyanyi. Kadang seperti ada suara dendang ria yang menyemarakan suasana. 
Saya mengenal saat ia masih bertiga dalam trio OSK yang katanya bisa menjadi singkatan sesuai kebutuhan. Bisa jadi Orkes Stambul Kekinian, bisa menjadi Orkes Stambul Kawinan, dan apa saja terserah orang mau memanjangkan singkatannya. 


Lepas itu ketika saya berpindah tempat mengajar, nyaris tak ada lagi kontak dan atau kegiatan meramaikan pertunjukannya. Sampai kemudian saya mendengar ia bernyanyi bersama-sama dalam group fenomenal bernama Syarikat Idola Remaja. Saya pun mengidolakan group band alternatif dari Bandung ini. Perjalanan pandemi ternyata membawa berkah karena bersama Syarikat Idola Remaja ini, Jon Kastella makin tinggi terbangnya. 

Jon bersama Syarikat Idola Remaja ini menarik perhatian Iwan Fals. Proyek mereka buat sangat fenomenal. Saya menikmati pertunjukannya walau cuma lewat YouTube. Tapi memang saat pandemi ketika pertunjukan sangat dibatasi, menikmati lewat YouTube adalah sebuah kemewahan tersendiri. 
Jon tak pernah berhenti berkarya, seingat saya, Jon juga sering mengisi acara-acara solo. Bernyanyi sendiri dengan tetap tersenyum sambil membawakan lagunya di mana pun ia tampil. Baik event besar maupun event terbatas semacam di toko buku atau kafe-kafe yang lebih intim. 

Salah satu proyek solonya Jon yang buat saya sangat menginspirasi adalah Tamasya Kota. Mengisahkan cerita seorang bapak yang ingin mengajak anaknya untuk bertamasya. Tamasya Kota adalah lagu yang puitis, filosofis, dan menghibur. Ada suka, duka, dan getir di dalam nada yang menyayat hati tersebut. 
Jon Kastella yang dikenalkan teman saya sebagai guru ngaji, sebagai penyanyi yang mengamen di Jatinangor kemudian menjadi salah satu penyanyi yang memiliki suara khas itu kini sudah meninggalkan kita semua. Raga boleh saja berpisah tapi inspirasi akan terus menyala. 

Selamat jalan Jon Kastella. Damai selalu di sana. Semoga Allah menempatkan engkau di sisi terbaik. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Selamat Jalan Jon! "

Posting Komentar