Mengingat Kembali Pesan Indah Peribahasa Sunda

Beberapa waktu yang lalu saya bertemu lagi dengan teman masa lalu ketika sama-sama mengenyam pendidikan SMP di Garut Selatan tepatnya di Pameungpeuk. Setiap perkataannya selalu mengingatkan saya pada masa-masa lalu. Ia sering menggunakan peribahasa untuk melembutkan pesan-pesan yang hendak disampaikannya kepada orang lain. Misalnya "Yeuh kade hirup mah kudu sacngreud pageuh sagolek pangkek" Kemudian dahi saya berkerut untuk menerka makna yang disampaikannya.

Tertarik mengumpulkan keindahan bahasa Sunda, lalu saya berdiskusi dengan dia. Di antara pekerjaan lahan sekolah yang sedang kami rintis ini, mutiara bahasa Sunda itu bermunculan. Nah, inilah beberapa peribahasa yang saya dapatkan. Peribahasa sunda ini juga bisa digunakan sebagai bahan untuk belajar bahasa daerah yaitu basa sunda. Silahkan cermati karena banyak sekali Pelajaran dan makna yang terkandung dalam peribahasa sunda ini.

* Ngeduk cikur kedah mihatur nyokel jahé kedah micarék (Ngak boleh korupsi, maling, nilep, dsb ... kalau mau ngambil sesuatu harus seijin yang punya)

* Sacangreud pageuh sagolek pangkék (Menepati janji dan konsisten)

* Ulah lunca linci luncat mulang udar tina tali gadang, omat ulah lali tina purwadaksina (harus ada etika yang ada)

* Nyaur kudu untuk membuat diabda kudu di unggang (berbicara harus tepat, jelas, tepat .. tidak asbun).

* Kudu hadé gogog hadé tagog (harus baik antara kata, sikap, tampilan dengan perilakunya)

* Kudu silih asih, silih asah jeung silih asuh (harus saling mencintai, memberi nasihat dan mengayomi).

* Ulah ngaliarkeun taleus ateul (jangan campur masalah hoax, memfitnah, dsb).

* Bengkung ngariung bongok ngaronyok (dalam hal menghadapi kesulitan / masalah harus di selesaikan bersama).

* Bobot pangayun timbang taraju (semua yang dilakukan harus penuh pertimbangan)

* Lain palid ku cikiih lain datang ku cileuncang (harus ada jalan yg jelas sebelum melangkah).

* Kudu nepi memeh indit (pastikan semuanya di siapkan dulu).

* Tarajé nangeuh dulang tinandé (setiap tugas harus dilaksanakan dengan baik dan benar).

* Ulah pagiri- giri kalik, pagirang- girang tampian (jangan berebut kekuasaan).

* Ulah ngukur baju sasereg terbangun (jangan melihat dari kaca mata sendiri).

* Ulah nyaliksik ku buuk leutik (jangan memperalat yang lemah)

* Ulah kéok méméh dipacok (Ksatria, jangan mundur sebelum negosiasi keras).

* Kudu bisa kabulu kabalé (Gawul, kemana aja bisa menyesuaikan diri)

* Mun teu ngoprék moal nyapék, teu ngakal moal ngakeul, mun teu ngarah moal ngarih (semuanya bisa pakai akal dan harus terus diulik, diteliti, kalau sudah diteliti dan dipakai sesuatu yang bermanfaat untuk hidup).

* .Cai karacak ninggang batu laun laun jadi legok (semangat pantang mundur)

* .Neangan luang ti papada urang (Belajar mencari pengetahuan dari pengalaman orang lain)

* .Nah lain kudu dilainkeun nu enya kudu dienyakeun (bicara tentang kebenaran tidak ada yang lain selain kebenaran).

* Kudu paheuyeuk- heuyeuk leungeun paantay-antay tangan (saling kemitraan yang kuat).

* .Utu taluk pédah jauh lidah hoream pédah anggang jauh kudu dijugjug anggang kudu ditéang (maju terus pantang mundur).

* Ka cai jadi saleuwi kadarat jadi salogak (Kompak / tim kerja)

Itulah beberapa peribahasa sunda yang sangat indah kata dan maknanya. Sayang jika hilang begitu saja karena peribahasa sunda wajib disebarluaskan agar bahasa sunda tidak punah.
Nuhun mang Ihab Habudin!

Bukit di Sayang Heulang (www.iden.web.id)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengingat Kembali Pesan Indah Peribahasa Sunda "

Posting Komentar