Seresah Penahan Air Larian (2)

Pemulihan fungsi itu sudah mulai pada tahun pertama dengan tumbuhnya rumput-rumputan dan terjadinya seresah di lantai hutan.Volume air larian dan laju erosi telah turun dengan cepat pada tahun pertama itu.

Penanganan jangka pendek meliputi: pembersihan drainase dan saluran air dari sampah dan semua yang menghambat aliran air; pembangunan sumur resapan air di kompleks perumahan untuk tabungan air pada musim penghujan serta mengurangi genangan air dan membuang limpahan air langsung ke sungai; pembuatan tempat pembuangan sampah sehingga dapat mencegah sampah dibuang langsung ke sungai atau saluran air, selain itu untuk mencegah penyebaran penyakit melalui media air; membiarkan tumbuhan bawah dan perdu, seperti rumput untuk selalu hijau.

Andai pun dibersihkan, jangan dicabut atau dibuang tapi biarkan terhampat untuk menjadi seresah atau pupuk tanaman, atau cukup dirapikan saja. Menurut Otto Soemarwotto, pakar lingkungan dari Universitas Padjadjaran mengatakan dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada hutan yang rusak dan didiamkan tidak terganggu, gulma dengan cepat tumbuh kembali dan terbentuk seresah, gulma dan seresah itu dapat mengendalikan air larian dan erosi dengan baik.

Tak perlu biaya reboisasi. Biaya reboisasi itu lebih baik digunakan untuk pembangunan masyarakat agar masyarakat tidak perlu merambah hutan. Dalam hutan yang utuh, pembuangan tumbuhan bawah, yaitu tumbuhan yang tumbuh di lantai hutan di bawah pohon-pohon, meningkatkan erosi dua kali. Jika yang dibuang tumbuhan bawah dan seresah, erosi naik 40-150 kali.

Angka-angka ini tentu tergantung dari jenis dan tebalnya tanah serta kemiringan lereng. Akan tetapi, secara umum dapat dikatakan yang memegang peran penting dalam fungsi hidro-orologi hutan ialah tumbuhan bawah dan seresah. Kecuali itu, tumbuhan juga menurunkan suhu, disebabkan oleh proses evapotranspirasi, yang dalam bahasa sehari-hari disebut berkeringat.

Berteduh dari panas Matahari di bawah pohon lebih sejuk daripada berteduh di bawah tenda. Jadi, pohon membuat lingkungan hidup kita nikmat: sejuk dan tidak silau. Dalam hal longsor, kita juga tahu sumber masalahnya. Pertama, karena struktur geologi tanah. Peta daerah longsor telah tersedia untuk banyak tempat. Peta ini merupakan alat penting untuk mengelola risiko longsor. Sumber masalah kedua ialah pohon.

Jika di daerah yang tidak stabil, pohon ditebang, kejadian longsor sangat meningkat, baik jumlah kejadian longsor maupun volume tanah yang longsor. Pohon mengurangi risiko longsor karena akarnya yang bekerja sebagai jangkar mencengkeram tanah. Hasil-hasil penelitian tersebut di atas menguatkan anggapan bahwa diperlukan lebih sekedar pohon-pohonan untuk membentuk "hutan" dengan fungsi perlindungan terhadap tanah dan air. Dengan kata lain, suatu hutan yang dapat memerankan fungsi perlindungan lingkungan (degradasi lahan, erosi, dan memasok air tanah serta menurunkan besarnya debit puncak) seharusnya juga disertai oleh tumbuhan bawah dan seresah.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Seresah Penahan Air Larian (2)"

Posting Komentar