Melihat Amerika Selatan Dalam Catatan Che Guevara

 "This is not a story of heroic feats, or merely the narrative of a cynic; at least I do not mean it to be. It is a glimpse of two lives running parallel for a time, with similar hopes and convergent dreams."

― Ernesto Guevara, The Motorcycle Diaries: Notes on a Latin American Journey

"Perjalanan - perjalanannya adalah semacam riset sosial, pergi untuk melihat sendiri, tetapi pada waktu yang sama berusaha meringankan penderitaan itu bila di bisa" (Ernesto Guevara Lynch, Prolog perjalanan Ernesto dan Alberto Granado)

Kalau kamu pernah membaca Catatan Seorang Demonstran, Soe Hok Gie, baca pula catatan kehidupan tokoh sejarah lainnya. Sebut saja di Indonesia ada Mohammad Hatta, Soekarno, Tan Malaka, Ki Hadjar Dewantara, Hamka, dan masih banyak lagi tokoh penting yang akan menginspirasi kehidupanmu. 

Ernesto de la Serna Guevara atau lebih dikenal dengan nama Che Guevara adalah sosok yang menarik, karena gambar dan namanya jauh lebih dikenal dari pada pemikirannya Che, orang lebih mengenal gambarnya - gambar silhouette yang khas dengan pandangan menerawang ke depan - daripada pikirannya. Dia menjadi lebih populer setelah meninggal ketimbang waktu masih hidup dan bergerilya untuk menumbangkan kediktatoran, mendirikan negara sosialis. Dan kepopulerannya bukan hanya di kalangan orang yang mendukung ide-idenya, tapi juga di kalangan yang bertolak belakang dengan pikirannya.

The Motorcycle Diaries: Notes on a Latin American Journey


Sebagai sosok yang fenomenal di masyarakat hadirnya sebuah buku catatan pribadi yang di tulis tahun 1951–1952 ketika ia masih berumur dua puluh tiga tahun menjadi buku yang menarik untuk dibaca, catatannya yang ditulis dalam bentuk yang naratif ini menceritakan pengalamannya selama setahun melakukan perjalanan memakai sepeda motornya melintasi Amerika Selatan,walau pada akhirnya ia tidak menyelesaikan sepenuhnya dengan sepeda motor Norton 500 cc yang ia beri nama La Pederosa II (harfiahnya si kuat) karena kerusakan mesin yang di alami mereka berdua di kota Cullipuli, Cile. Perjalanan selanjutnya mereka tidak memakai motor lagi, mereka menyebutnya dengan gelandangan tidak bermotor untuk perjalanan selanjutnya yang ia lakukan bersama Alberto Granado seorang dokter yang berpaham radikal yang lebih tua beberapa tahun yang mengambil spesialisai lepra, che malakukan perjalanan selama satu tahun yang dimulai dari kota Cordoba, Argentina pada desember 1951 dan berakhir di kota caracas Venezuela 17–26 Juli 1952, che kembali ke argentina pada bulan September 1952, selama rentang waktu antara bulan juli sampai kepulangannya ke Buenos Aires, che tidak menulis dalam catatan hariannya.

Ada banyak pengalaman yang menarik yang mereka temui dalam perjalanannya yang terekam dalam catatan hariannya ambilah contohnya ketika mereka berdua harus berjuang keras dengan motornya untuk melewati satu daerah yang berlumpur sementara hujan menguyur mereka begitu deras (hal 26) serta ekspedisi melingkarnya yang memaksa kerja keras mereka melewati tebing dan jurang yang menganga sepanjang perjalanan menuju kota San Martin De Los Andes di Argentina pada bulan pertama perjalanan mereka (hal 40 ). 

Sebuah perjalanan yang melewati 5 negara dan 61 kota di amerika selatan membuka mata tentang kondisi reaslitas masyarakat yang sesungguhnya yang belum tersentuh oleh siapapun nasibnya atau pun masa depannya, di pulau paskah ia menuliskan pulau Paskah ! imajinasi kami melambung dan memutar berkeliling: di sana, mempunyai 'cowok' putih adalah satu kehormatan ; kamu tidak usah bekerja, perempuan - perempuannya yang akan melakukan semuanya kamu hanya makan, tidur dan menyenangkan mereka. Tempat yang hebat dengan cuaca yang ideal, perempuan ideal, makanan ideal dan kerja ideal (dalam keterpencilannya yang surgawi) (hal 70) di kota ini pula kita bisa melihat keberpihakan Che pada orang - orang menderita asma ketika itu ia menemui perempuan yang mengalami nasib tragis, digambarkan dengan keadaan yang buruk sekali karena menghirup bau buruk keringat dan kaki kotor, Che menuliskan bahwa dalam keadaan seperti ini mereka merindukan perubahan , suatu perubahan yang akan mencegah ketidakadilan dalam suatu sistem ( hal 71 ) ia menuliskan pula bahwa dalam kondisi seperti perempuan malang dari keluarga miskin akan dikelilingi oleh suasana permusuhan yang hampir tidak bisa disembunyikan, mereka akan dipandang hanya sebagai faktor negatif dalam perjuangan untuk hidup mereka menjadi sumber kebencian bagi anggota - anggota komunitas yang sehat yang menyesali kesakitan mereka seakan-akan kesakitan meraka adalah penghinaan pribadi terhadap anggota - anggota komunitas itu yang harus membiayai mereka.

Dalam setiap daerah che selalu membuat tinjauan di Cile, ia membuat gambaran detail tentang kondisi masyarakatnya, pelayanan kesehatannya, kondisi ekonominya dan keadaan politiknya di sana Che menuliskan bahwa kondisi layanan kesehatan di Cile tidak begitu baik dibanding dengan negara-negara sebelumnya yang ia kunjungi dengan sedikit sinis Che menuliskan pengumuman yang ia temui di rumah sakit seperti ini bagaimana kalian bisa mengeluh tentang tentang perawatan yang kalian bisa terima bila kalian tidak menyumbang pembiayaan rumah sakit ini? keadaan rumah sakit ini Che gambarkan dengan detail dari ruang - ruang operasi yang gelap dan kotor, toiletnya serta kebiasaan orang Cile yang juga terjadi pada keseluruhan orang amerika latin yaitu kesadaran menjaga kebersihan.

Selain keadaan masyarakat, tak lupa Che juga menuliskan tentang politik yang sedang terjadi di Cile pada waktu itu dimana keadaannya membingungkan (ini ditulis sebelum pemilu yang memenangkan Ibanez) ia menganalisis keempat calon yang bersaing pada waktu diantaranya pertama Carlos Ibanez del Campo yang cenderung diktator seperti Perron, kedua Pedro Enrique Alfonso calon resmi dari pemerintah yang politiknya mendua, ketiga Arturo Matte Larrain, pembawa bendera sayap kanan dan ketiga Salvador Allende,calon dari Front Rakyat. Dalam catatan akhirnya tentang Cile ini che menuliskan hal terpenting yang harus dilakukan Cile adalah melepaskan diri dari teman Amerikanya yang merepotkan itu,suatu tugas yang sangat berat,paling tidak untuk saat ini mengingat penanaman modal AS yang sangat besar dan mudahnya negara ini melancarkan tekanan ekonomi yang terasa berat setiap kali kepentingannya terancam.(hal 99). Di Peru, Che menuliskan tentang kejayaan Bangsa Inka serta keindahan alamnya, beberapa tulisan tentang sejarah wilyayah Cuzco di Peru dimana dengan detail Che menuturkan keadaan sewaktu mereka melewati kawasan ini.(hal 123).

Dalam Perjalanannya ini pula kita bisa melihat sisi lain dari Che Guevara dimana sebagai seorang pemuda dan anak dari ibunya ia kadang merasakan sebuah kerinduan kepada ibu, ayah dan kekasihnya. Ada dua surat yang ia tulis kepada ibunya pada januari 1952 di perjalana ke Bariloche (hal 41), di bogota pada 6 Juli 1962 (hal 195) dan kepada ayahnya yanbg ia tulis di iquitos 4 Juni 1952 (hal 182)

Buku ini menarik kita baca selain terdapat bigrafi singkat Che Guevara dibuku ini pula narasi Che Guevara dalam setiap lembarannya akan membawa kita pada perjalanan panjang melintasi Amerika Selatan, sisi sisi manusiawi seorang Che yang akhirnya menjadi legenda ini patut kita ketahui disamping gambarnya yang semakin mendominasi gambar - gambar tokoh lain, mudah-mudah buku ini membawa kita pada pemahaman bahwa sosok Che Guevara bukan saja popular dalam nama dan gambar tapi juga pemikirannya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Melihat Amerika Selatan Dalam Catatan Che Guevara"

Posting Komentar