Mantra Untuk Pekerjaan Teknik Sipil

That’s been one of my mantras — focus and simplicity. Simple can be harder than complex: You have to work hard to get your thinking clean to make it simple. But it’s worth it in the end because once you get there, you can move mountains." (Steve Jobs)

Kutipan di atas adalah mantra yang diucapkan oleh Steve Jobs. Betapa mantra memiliki kekuatan untuk mengubah seseorang atau keadaan. Cerita tentang mantra ini tentu sangat indah jika mengingat film Harry Potter. Dalam cerita Harry Potter ada sebuah mantra yang sepertinya jika itu bisa saya miliki akan memudahkan pekerjaan dalam bidang teknik sipil. Dalam pekerjaan teknik sipil kadang atau bisa jadi sering ada kendala yang bisa membuat masalah besar, contoh saja pembangunan jalan lingkar Nagreg yang menembus bukit melewati lembah atau pembangunan rel kereta api cepat yang menembus gunung. Waktu merencanakan trase jalan, kendala terbesar adalah memotong bukit, idealnya dalam perencanaan jalan, penentuan jalur itu mengikuti kontur permukaan bumi, ini bisa dilihat saat perencanaan dari peta rupa bumi. 

Buku Mantra 


Risiko mengikuti kontur ini adalah jalan yang berkelok-kelok diperbukitan. Yaah.. kita bisa mencontoh jalan dari Bandung menuju Garut atau dari Medan menuju Brastagi yang melingkari gunung dan bukit. Juga kelok 9 di jalan Sumatera. Tapi perkembangan sekarang sudah pesat, teknologi berbicara banyak. Ditemukannya jembatan komposit memungkinkan lembah satu dengan lembah yang lainnya dihubungkan dengan mudah. Tentang masalah bentangan abaikan saja, juga masalah tinggi pondasi abaikan saja semua bisa hitung, semua bisa dikerjakan. Ada gunung, pangkas saja, ada belokan sedikit di lembah, timbun saja.

Buku Mantra


Sangat mudah kan? Berbeda jika menemukan gunung, jalan satu-satunya selain membelah gunung adalah membuat terowongan. Nah.. Di sinilah mantra itu bekerja, katakan saja ''Reducto'' maka objek benda pada didepan bisa hancur. Kita tinggal membersihkan kepingan-kepingan yang berantakannya. Pekerjaan teknik sipil selanjutnya tinggal mengaspal, dan membuat drainase agar lalulintas lancar tanpa terganggu oleh air. 

Ada lagi kendala besar yang terjadi dalam pekerjaan teknik sipil terutama pembangunan jembatan. Contoh saja pembangunan Jembatan Sumatera Jawa yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera. Masalah terbesarnya adalah pemancangan tiang pondasi. Ada pekerjaan galian untuk pondasi yang menembus tanah terkeras di dasar lautan. Jika itu dilaksanakan di darat sih tidak masalah, tinggal gali atau langsung pancang dengan paku bumi, berbeda dengan lautan. Ada air yang bisa menganggu penggalian ataupun pemancangannya, untuk itu katakan saja ''impervius'' maka benda yang dimaksud bisa tahan atau kedap air. 

Sangat mudah kan? Sebentar! Enaknya saja mengatakan sangat mudah. Tapi biarlah, selanjutnya untuk menyusun semua konstruksi jembatannya di tempat yang direncanakan katakan saja ''wingardium leviosa'' maka material tersebut bisa terbang lalu menyusun sendiri membentuk jembatan. Hanya ada yang harus diingat jika ini benar-benar terjadi. Perusahaan penyewaan alat-alat konstruksi akan punya saingan berat di depan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mantra Untuk Pekerjaan Teknik Sipil"

Posting Komentar