Kembali Kepada Tuhan

Di kesempatan yang berharga untuk saling meminta maaf atas segala yang pernah terjadi, semua bergegas menyebarkan maaf. Tak sedikit yang mengirim ucapan selamat idulfitri dengan harapan dan doa serta permohonan maaf. Mulai dari ditulis sendiri, gambar pemandangan, gambar keluarga, sampai kata-kata yang dicopy-paste dari pesan-pesan sebelumnya.

Dari sekian banyak kata-kata, saya jatuh hati pada sebuah puisi Jalaludin Rumi tentang kembali kepada Tuhan. Tidak ada yang mengirimkan pesan ini khusus buat saya demikian juga tidak saya sebarulangkan puisi yang indah ini lewat jaringan media sosial tapi saya tulis ulang di sini. Di blog yang saya sayangi dan coba dilahirkan kembali setiap waktu. Inilah puisi indah untuk mengiringi hari-hari permohonan maaf kepada siapapun, kepada apapun yang terjadi di dunia ini.

Kembali Kepada Tuhan

Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka,
maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan. Begitulah caranya!
Jika engkau hanya mampu merangkak, maka merangkaklah kepadaNya! 
Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,  maka tetaplah persembahkan doamu yang kering, munafik dan tanpa keyakinan;  karena Tuhan, dengan rahmatNya akan tetap menerima mata Uang palsumu! 
Jika engkau masih mempunyai seratus keraguan mengenai Tuhan, maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja. 
Begitulah caranya! Wahai pejalan!
Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji, ayuhlah datang, dan datanglah lagi!
Karena Tuhan telah berfirman:
“Ketika engkau melambung ke angkasa
ataupun terpuruk ke dalam jurang,
ingatlah kepadaKu, karena Akulah jalan itu.”

(Jalaludin Rumi) 

Kembali Kepada Tuhan (foto by iden.web.id)
Mohon maaf lahir dan batin!
Selamat Idulfitri 1439 H
Semoga kebaikan, kedamaian, dan keberkahan hidup selalu membersamai kita semua.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kembali Kepada Tuhan"

Posting Komentar