Bersungguh-sungguh Membangun Bangsa

"Hidup itu adalah seberapa sungguh-sungguh kita bercerita" (Ricky Elson, 2017) 

Selama di Ciheras saya selalu mengingat satu kata kunci yang mendasari kegiatan. Kata itu adalah sungguh-sungguh. Kesungguhan kita sebagai manusia dalam bekerja, dalam bergiat, dalam melakukan apapun menjadi pembeda dengan yang lain.

Kerjakan dengan sungguh-sungguh agar hasilnya bisa dirasakan langsung setidaknya oleh badan sendiri. Orang yang mengerjakan sungguh-sungguh bisa dipastkan badannya sehat. Ia tidak loyo, tidak malas, tidak banyak mengeluh. 

Bandingkan orang yang bekerja sungguh-sungguh dengan orang yang bekerja asal-asalan. Pasti terlihat! Pasti terasa oleh dirinya. Hasilnya kesungguhan tentu membuat siapapun bangga dengan prosesnya kemudian ia menikmati hasilnya. 
Cerita Ciheras Bersungguh-sungguh membangun bangsa (iden)

Inspirasi sungguh-sungguh di atas adalah sebuah cerapan pribadi atas sebuah quote Ricky Elson yang dipajang tepat di kantor bagian pengemasan hasil pertanian baik itu madu maupun hasil olahan seperti teh daun kelor, vco, dan lain-lain.

Ricky Elson dalam setiap sesi diskusi selalu menyelipkan pengalamannya baik itu saat bekerja di Jepang. Tentang karakter orang Jepang yang bersungguh-sungguh dalam hal apapun sehingga mereka sangat memadai untuk menciptakan sesuatu yang memiliki makna besar buat orang Jepang yang membikinnya.

Ia pernah mencontohkan bagaimana seorang pengrajin keramik yang membuat mangkuk dengan tekun, presisi tinggi hanya dengan peralatan tradisional. Setiap kali ia menemukan ketidaksempurnaan, ia (Ricky Elson meneriakan) "Jepaaaang!" Sembari membanting mangkuk hingga menjadi pecahan-pecahan kecil. Kemudian ia bikin lagi, tak sempurna ia banting. Demikian sampai akhirnya seribu mangkuk pecah dan satu hasil sempurna bisa berharga milyaran.

Bersungguh-sungguh membangun bangsa dimulai dari hal kecil (iden)

Kesungguhan itu berarti ada kerja otak. Ada kerja pikiran di sana. Semakin kita menggunakan pikiran kita maka semakin tumbuh menjadi lebih baik diri kita. Berpikir setiap kali mengerjakan apapun secara mendalam. Tidak sekadar melakukan ini itu tanpa makna. Makna yang muncul hasil pikiran kita akan membuat sebuah kegiatan kita bernilai.

Memaknai Kegiatan Cuci Piring

Perkara kesungguhan dan berpikir pada hal-hal yang dialami dalam hidup ini, Ricky Elson menyontohkan salah satu pengalamannya kala ia masih kecil. Sebagai anak lelaki yang jarak ke adiknya yang perempuan sangat jauh, ia ditugasi ibunya untuk menyuci piring. Pada mulanya ia mengerjakan begitu-begitu saja. Cenderung asal gosok, asal bilas, asal merasa bersih. Tapi ia mulai berpikir bagaimana menyuci piring yang efektif. Segala cara ia lakukan. Mulai dari mencari jenis penggosok yang baik. Sabut kelapa ia coba-coba dalam berbagai jenis kategori. Sabut kelapa muda, sedang, dan tua. 

Demikian juga kala membilasnya, disimpan semua kemudian diguyur atau direndam dalam satu ember bersih kemudian diangkat semuanya. 

Dari hal sepele menyuci piring, Ricky Elson menuturkan ia juga belajar tentang perilaku manusia. Perlahan Ia mempelajari kebiasaan makan saudara-saudaranya. Ada yang disisakan cabainya, ada yang bersih seluruhnya, ada sisa nasinya masih berserakan. Gegara ini, jika ia makan bersama dengan sigap ia akan mengambil bagian cabai yang tidak disukai, lalu ke yang lain ia akan mengambil bagian yang tak juga disukainya sehingga tidak ada makanan yang terbuang. 

Berpikir Kemudian Tumbuh

Tak ada manusia yang diciptakan stagnan. Begitu-begitu saja setiap hari kecuali ia benar-benar mematikan kemampuan berpikirnya. Ia menyontohkan hal yang bisa membunuh matinya berpikir ini adalah rutinitas.

Kadangkala, orang tidak sadar bahwa rutinitas yang begitu-begitu saja bisa menjadi bom waktu yang meledak sewaktu-waktu. Jika orang itu berpikir, ia bisa mengambil jalan lain. Akan tetapi jika ia tidak mengambil pilihan buat hidupnya, maka akan dipastikan ia hanya akan menjadi manusia yang bergerak persis seperti robot. Tidak ada inisiatif, tidak mandiri. Bisa bergerak dan melakukan sesuatu jika disuruh orang lain. Mengerjakan sesuatu karena tugas atasan. Membuat sesuatu tetapi tidak mengerti dengan apa yang sedang dibuatnya. Stagnan, diam, lama-lama mati.

Tidak ada jalan lain agar tetap bisa tumbuh adalah dengan berpikir (mendalam). Berpikir mendalam adalah hasil cerapan saya. Karena berpikir saja tidak cukup jika ia tidak sampai pada akarnya yaitu makna atas apa yang terjadi dalam hidupnya. 

Memaknai segala sesuatu yang terjadi pada diri kita adalah sebuah pembeda manusia dengan mahluk lain. Hanya dengan memaknainya kita bisa membuat kegiatan sekecil apapun menjadi besar efeknya menjadi bernilai dan bermakna.
Koordinasi pagi bersama Ricky Elson (iden)


Kunci ini menurut saya yang membuat Ricky Elson bersama Lentera Bumi Nusantaranya mampu menjadi magnet bagi banyak orang. Ricky Elson berhasil menanamkan nilai-nilai dan makna yang baik terhadap segala sendi kegiatan yang ada di Ciheras. 

Jadi jika ingin membangun bangsa maka hal termudah yang bisa dilakukan oleh siapapun adalah memaknai hal sederhana yang dilakukan setiap hari serta mari kita kembali kepada bahasan awal saya yaitu bersungguh-sungguh. Siapapun tidak bisa membangun bangsa ini jika dilakukan dengan malas-malasan. Hanya dengan bersungguh-sungguhlah bangsa ini bisa dibangun. 

Jikapun terlalu kejauhan membangun bangsa maka bangun diri terlebih dahulu yang penting. Bangun diri dengan bersungguh-sungguh dimulai dari bangun pagi. Bikin perencanaan hari itu mau berkarya apa, mau melakukan apa, kerjakan segera, kerjakan dengan benar, tuntaskan! Maka secara perlahan bangsa ini bisa dibangun juga oleh jiwa-jiwa muda yang mau bekerja dengan sungguh-sungguh. 

Maka dengan kesungguhan itu bisa dipastikan di kemudian hari kita bisa bercerita atas semua hal yang dialami. Kesungguhan bercerita terjadi karena kita melakukan sesuatu, mengerjakan sesuatu yang terus teringat. Untuk mengerjakan sesuatu hingga bisa menempel di memori kita maka salah satunya adalah adanya efek dari tindakan kita. Positifkah atau negatifkah! Tergantung siapa yang bercerita dan bagaimana ia memaknai ceritanya serta hasil tindakan tersebut yang dirasakan oleh khalayak banyak. 

Masih banyak inspirasi Ricky Elson yang bisa saya ceritakan. Tunggu saja!


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bersungguh-sungguh Membangun Bangsa"

Posting Komentar